Sabtu, 15 November 2014

SANG HAMPA

Aku terlalu kaku pada musim yang selalu kemarau.
Hingga mengeluarkan asap dan dihempas pada batuan hitam yang agak panas.
Mengerikan bukan…
Ini rasanya menjadi aku yang tak pernah mereka sukai.
Inilah jadi aku yang mengemis pada pancaran matamu.
Inilah aku yang seharusnya sadar diri.
Inilah aku yang selalu betah untuk menjadi orang bodoh didekatmu.
Iya„,
Aku sang hampa.
Takkan pernah menetas pada zaman yang telah kau campakkan.
Aku ialah aku yang hampa.
Bersama keheningan.
Bersama kekeringan.
@silfiadasmir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar