RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun Oleh:
Nama : Silfia Emilda Dasmir
Nim : RRA1C109001
Prodi : Pendidikan Kimia
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI.
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
B. Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi electron.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Kognitif : Produk
1. Mendeskripsikan definisi system periodic unsure.
2. Mendeskripsikan perkembangan table/system periodic unsure secara tepat dan utuh mulai dari yang sederhana sampai yang modern.
Kognitif : Proses
1. Menunjukkan kelebihan dan keunggulannya dengan alasan yang tepat
2. Menganalisis hubungan antara golongan dan periode unsure dalam system periodic dengan konfigurasi electron valensinya.
Afektif
1. Menunjukkan minat dan motivasi terhadap materi pembelajaran.
2. Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman yang lain.
3. Menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
Psikomotor
1. Mendemonstrasikan keterampilannya menentukan periode dan golongan.
2. Menunjukkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara ilmiah.
D. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan : Produk
1. Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu mendeskripsikan perkembangan system periodic unsure secara tepat dan utuh mulai dari yang sederhana sampai yang modern.
Kognitif : Proses
1. Setelah mengkaji berbagai system periodic unsure, siswa mampu menunjukkan kelebihan dan keunggulannya dengan alas an yang tepat
2. Setelah mengamati sistem periodic unsure dan mempelajari konfigurasi electron, siswa mampu menghubungkan golongan dan periode unsure dalam system periodic dengan konfigurasi electron valensinya.
Afektif
1. Selama mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu menunjukkan minat dan motivasi terhadap materi pembelajaran.
2. Selama kegiatan pembelajaran, siswa mampu menunjukkan sikap menghargai pendapat teman yang lain.
3. Selama kegiatan pembelajaran, siswa mampu menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
Psikomotor
1. Disediakan table periodic unsure, siswa mampu mendemonstrasikan keterampilannya menentukan periode dan golongan.
2. Apabila diminta menjelaskan SPU, siswa mampu menunjukkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara ilmiah.
E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan table periodic unsure.
2. Sifat-sifat kimia unsure.
3. Sifat keperiodikan unsure
4. Ilmuan yang berjasa dalam perkembangan system periodic unsure
F. Metode Pembelajaran
o Pendekatan pembelajaran : Student-Centered Learning (berpusat pada siswa)
o Model Pembelajaran : Cooverative Learning Tipe Investigasi Kelompok (GI)
o Metode : pameran powerpoint, diskusi, persentase, tanya jawab, pemberian tugas, latihan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan | Fase | Kegiatan | Alokasi Waktu | Terlaksana/ Tidak |
Awal / Pendahuluan | Orientasi Apersepsi Motivasi Pemberian Acuan | · Salam pembuka · Absensi kehadiran siswa · Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya. · Siswa menjawab · Guru menceritakan sesuatu hal / pengalaman yang terkait dengan materi yang akan dibahas. · Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, terutama tentang apa yang dialami oleh peserta didik. · Berupa pemberian materi ajar. · Panduan berupa buku paket: o Depdikbud,1994, Buku Kimia 2, Jakara, Balai Pustaka. o Mechael Purba, 2007, Kimia 1, Jakarta, Erlangga. o Brian Ratcliff, 2004, Chemistry, As Level and A Level, Cambridge. | 2 menit 3 menit 3 menit 3 menit | |
Inti | Eksploitasi Elaborasi Konfirmasi Evaluasi | · Guru member penjelasan mengenai model pembelajaran group invertigasi yang akan digunakan. · Siswa diarahkan dan dibimbing untuk menemukan masalah yang terkait dengan materi ajar. · Guru memberikan topic masalah yang akan didiskusikan · Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok. · Topik masalah dikembangkan oleh siswa dengan melakukan investigasi powerpoint. · Presentasi dilakukan oleh setiap kelompok · Diskusi kelompok · Membacakan hasil diskusi kelompok · Kemudian memberi kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi. · Menanggapi hasil jawaban pertanyaan diskusi yang telah berlangsung · Guru meminta kelompok penyaji untuk membuat suatu kesimpulan dari setiap permasalahan yang telah dibahas | 10 menit 45 menit 10 menit 5 menit | |
Penutup | Penghargaan Refleksi | · Guru memberikan komentar terhadap diskusi yang telah berlangsung · Memberikan A+ sebagai penghargaan atas hasil kerja kelompok. · Guru memberikan tugas tambahan sebagai pekerjaan rumah · Guru memberi informasi pada siswa tentang materi selanjutnya · Menutup pelajaran | 3 menit 2 menit | |
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Indicator Penilaian
Indicator pencapaian kompetensi | Indicator penilaian | Jenis / teknik penilaian |
Kognitif : Produk 1. Mendeskripsikan definisi system periodic unsure. 2. Mendeskripsikan perkembangan table/system periodic unsure secara tepat dan utuh mulai dari yang sederhana sampai yang modern. Kognitif : Proses 1. Menunjukkan kelebihan dan keunggulannya dengan alasan yang tepat 2. Menganalisis hubungan antara golongan dan periode unsure dalam system periodic dengan konfigurasi electron valensinya. Afektif 1. Menunjukkan minat dan motivasi terhadap materi pembelajaran. 2. Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman yang lain. 3. Menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok. Psikomotor 1. Mendemonstrasikan keterampilannya menentukan periode dan golongan. 2. Menunjukkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara ilmiah. | C1 C1 C1 C4 A5 A5 A5 P2 P3 | Non Tes Non Tes Tes Tes Non Tes Non Tes Non Tes Tes Tes |
2. Sumber Belajar
· Buku paket kimia kelas X
· Laptop
· Infocus
· Alat tulis
· Tabel Periodik Unsur
· Media informasi lain yang relevan dengan materi yang dibahas
3. Contoh Soal
· Berdasarkan apa unsur-unsur dalam sistem periodik disusun atas ?
· Jika unsur disusun nerdasarkan kenaikan massa atom relatif ternyata setiap selisih 1 oktaf menunjukkan kemiripan sifat. Hal itu dikemukakan oleh ?
· Sistem periodik modern merupalan penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Apa kontribusi Hendry Moseley (modern) dalam menyempurnakan sistem periodik Mendeleev ?
· Jelaskan siapa yang menemukan proton, elektron, dan neutron ?
4. Jawaban Soal
· Kenaikkan nomor atom
· Oktaf Neulands
· Hendry Moseley mamberikan kontribusi berupa unsur-unsur yang lebih lengkap, pengklasifikasinya sudah teratur (logam, non logam dan transisi), sudah dapat menunjukkan adanya perioda dan golongan.
Mengetahui Jambi, 18 Oktober 2011
Guru Kimia, Mahasiswa PPL,
MATERI AJAR
PENGANTAR MATERI
Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.
Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik yang ada sekarang ini merupakan hasil dari perkembangan pengelompokkan unsur yang dilakukan oleh para ahli sebelumnya.
Beberapa Sifat Periodik Unsur-Unsur
1. | Jari jari atom adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron terluar. | |
- | Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang. | |
- | Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah. | |
- | Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya. | |
2. | Potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas. | |
- | Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah. | |
- | Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang. | |
3. | Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron. | |
- | Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah. | |
- | Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang. | |
4. | Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama. |
SECARA DIAGRAMATIS SIFAT-SIFAT INI DAPAT DISAJIKAN SEBAGAI BERIKUT
1. Jari-jari atom
2. Sifat logam
3. Sifat elektropositif
4. Reduktor
5. Sifat basa/oksida basa
makin besar/kuat
1. Sifat elektronegatif
2. Oksidator
3. Potensial ionisasi
4. Affinitas elektron
5. Keelektronegatifan
Keterangan: tanda-tanda panah di atas mempunyai arti sebagai berikut :
| : artinya, dalam satu periode dari kiri ke kanan |
| : artinya, dalam satu periode dari kanan ke kiri |
| : artinya, dalam satu golongan dari atas ke bawah |
| : artinya, dalam satu golongan dari bawah ke atas |
118 unsur dalam Kimia, benarkah? Para kimiawan telah menemukan 118 unsur dialam, dengan berbagai percobaan yang dilakukan.
Akan tetapi, unsur ke 118 ternyata tidak pernah ada . Hal ini dibuktikan dengan percobaan-percobaan dalam Lab.
Awal Mula Perkembangan Pengelompokkan Unsur
1. Ahli Kimia dari Arab dan Persia
Para ahli kimia dari Arab dan Persia awalnya mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat logam dan non logam.
a. Antoine Lavoisier (1789)
Lavoisier mengelompokkan zat-zat yang dipercaya sebagai unsur (seperti cahaya, kalori dan beberapa senyawa) berdasarkan sifat kimianya menjadi gas, non-logam dan tanah.
b. John Dalton (1808)
Dalton mengemukakan bahwa unsur dari atom yang berbeda mempunyai sifat dan massa yang berbeda. Massa atom diperoleh dari perbandingan massa atom unsur terhadap massa atom unsur hidrogen. Berangkat dari teorinya itu Dalton mengelompokkan zat-zat yang berupa unsur-unsur (sebanyak 36 unsur) berdasarkan kenaikan massa atomnya.
Daftar Unsur yang disusun oleh Dalton:
c. John Jacobs Berzellius (1828)
Dalam daftar massa unsur yang dibuat oleh Dalton terdapat kesalahan dalam penentuan massa atom unsur. Pada tahun 1828 Barzellius berhasil membuat dan mempublikasikan daftar massa atom unsur-unsur yang lebih akurat.
d. Johann Dőbereiner (1829)
Pada tahun 1829, Johann Dőbereiner mengklasifikasikan unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya yang disebut sebagai triad Dobereiner. Dalam aturan ini, bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat dan massa atomnya kemudian diurutkan, maka setiap kelompok akan terdiri dari tiga unsur dan massa atom unsur yang ditengah adalah rata-rata dari jumlah kedua atom unsur yang di tepi. Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.
Contoh kelompok-kelompok triade: - Cl, Br, dan I
-Ca, Sr, dan Ba
-S, Se, dan Te
Dobereiner melihat hubungan antara ketiga atom ini yaitu:
e. John Newlands (1865)
Pada tahun 1865, mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Ia mengamati setiap pengulangan delapan unsur akan terdapat kemiripan sifat. Dengan demikian berarti unsur kesatu mirip unsur kedelapan, unsur kedua mirip unsur kesembilan demikian seterusnya. Newlands menyebut pengulangan ini sebagai hukum oktaf.
Kelemahan dari tabel yang dibuat Newlands ini adalah, masih ada beberapa kotak yang diisi lebih dari satu unsur, hal ini terjadi karena sifatnya yang sangat mirip. Setelah unsur-unsur yang ditemukan semakin banyak, diketahui bahwa pengulangan sifat tidak selalu terjadi pada unsur kedelapan.
f.Lothar Meyer (1869)
Pada tahun 1969, Lothar Meyer mengamati hubungan antara kenaikan massa atom dengan sifat unsur. Hal ini dilakukan antara lain dengan membuat Kurva volume atom versus fungsi massa atom.
Dari kurva, ia mengamati adanya keteraturan dari unsur-unsur dengan sifat yang mirip, dan pengulangan sifat unsur tidak selalu setelah 8 unsur, seperti dinyatakan dalam hukum oktaf.
Gambar Sistem periodik Meyer. Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Pengulangan sifat unsur membentuk kolom. Sedangkan unsur-unsur dengan sifat yang mirip terletak pada baris yang sama.
g. Dmitri Mendeleev (1869)
Pada tahun 1869 Mendeleev membuat sistem periodik berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Unsur-unsur dengan sifat yang mirip ditempatkan pada kolom yang disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode
Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev
1. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
Sifat unsur-unsur tersebut dapat diramalkan berdasarkan kemiripan sifat unsur-
unsur dalam golongan yang sama.
2. Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
Contoh prediksi unsur Germanium oleh Mendeleev:
3. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang kosong pada group VIII.
Kolom ini yang pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur
ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dan
dalam jumlah yang sangat sedikit di atmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal
senyawanya,maka para ilmuan di masa Mendeleev tidak tahu adanya unsur ini.
Lihat Sistem Periodik Mendeleev
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev
1. Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
2. Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
Sebagai contoh, unsur Iodin (I-127) mempunyai massa atom yang lebih keci
dibandingkan unsur Telurium (Te-128). Namun dari sifatnya, Mendeleev terpaksa
harus mendahulukan unsur Telurium dulu baru unsur Iodin.
3. Kelemahan ini menyadarkan para ilmuan bahwa massa atom tidak menentukan
sekali dimana suatu unsur empatkan dalam sistem periodik. Kemudian muncullah
Sistem periodik Modern yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.
Nomor atom unsur Te (Z=52) yang ternyata lebih kecil dari iodin yaitu (Z=53).
h. Henry Moseley (1913)
Setelah Rutherford menemukan muatan positif dalam inti atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry Moseley menemukan nomor atom suatu unsur dengan bantuan sinar X. dari hasil penelitiannya tersebut ia menemukan bahwa kenaikan nomor atom sejalan dengan kenaikan massa atom. Atas dasar penemuan tersebut Henry Moseley menyusun tabel Periodik Berdasarkan kenaikan nomor atom.
Sistem Periodik Henry Moseley (sistem periodik modern)
Cara Penentuan Perioda Dan Golongan Suatu Unsur
1. | Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 |
2. | Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 1 |
3. | Unsur Sc dengan nomor atom 21, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 |
4. | Unsur Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 |
Hubungan Antara Golongan Dengan Konfigurasi Elektron
Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir sama).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.
- Lambang Unsur-Unsur Golongan A
Lambang Golongan | Nama Golongan | Konfigurasi Elektron Orbital Terluar |
I - A | Alkali | ns 1 |
II - A | Alkali tanah | ns 2 |
III - A | Boron | ns 2 - np 1 |
IV - A | Karbon - Silikon | ns 2 - np 2 |
V - A | Nitogen - Posphor | ns 2 - np 3 |
VI - A | Oksigen | ns 2 - np 4 |
VII - A | Halogen | ns 2 - np 5 |
VIII - A | Gas mulia | ns 2 - np 6 |
- Lambang Unsur-Unsur Golongan B
Konfigurasi Elektron | Lambang Golongan |
(n - 1) d 1 ns 2 | III - B |
(n - 1) d 2 ns 2 | IV - B |
(n - 1) d 3 ns 2 | V - B |
(n - 1) d 4 ns 2 | VI - B |
(n - 1) d 5 ns 2 | VII - B |
(n - 1) d 6-8 ns 2 | VIII |
(n - 1) d 9 ns 2 | I - B |
(n - 1) d 10 ns 2 | II - B |
- Golongan Lantanida Dan Aktinida, Diberi Lambang
nS 2 (n-2)f 1-14 |
Jika : n = 6 adalah lantanida
n = 7 adalah aktinida
CONTOH APLIKASI MODEL COOVERATIVE LEARNING
KEGIATAN AWAL ( 10 menit )
PEMERAN | KEGIATAN |
GURU | Pada pelajaran yang lalu, kita sudah membahas tentang atom dan partikel-partikel atom dasar pembentukan atom serta unsure. Masih ingat kana pa saja partikel dasar itu? |
SISWA | Neutron, proton, dan electron buk |
GURU | Ya bagus, setiap atom terdiri dari neutron, proton, dan electron dengan jumlah yang berbeda untuk setiap unsure. Berbagai jenis unsure sudah ditemukan saat ini. Siapa yang menggunakan lampu yang bentuk bolanya panjang putih dirumah? |
SISWA | Kami buk |
GURU | Kamu tau namanya nak? |
SISWA | Ya bu, namanya lampu neon |
GURU | Hebat sekali. Siapa yang tau kenapa disebut lampu neon? |
SISWA | Karena isinya unsure kimia bernama neon buk |
GURU | Benar sekali. Nah, neon merupakan salah satu unsure yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Unsure kimia itu bisa bermanfaat, tapi juga bisa berbahaya. Misalnya bom atom di Hiroshima dan nagashaki. Untuk mengetahui manfaat dan mudaratnya berbagai unsure lain yang ada disekitar kita, kalian harus tau sifatnya. Untuk itu kalian harus rajin belajar dan membaca. Boleh jadi kalian nantinya bisa menemukan unsure-unsur baru kelak. Mudah-mudahan ya? |
KEGIATAN INTI ( 70 menit )
PEMERAN | KEGIATAN |
Eksplorasi | |
GURU | Baiklah anak-anak, model pembelajaran yang akan digunakan sekarang adalah Group Investigation. Dengan model ini kalian diharapkan aktif merencanakan, mencari dan mengkaji informasi tentang SPU agar kalian memahami secara baik dan utuh. Nah, hari ini kita akan membahas tentang SPU. Didepan kelas telah disediakan slide yang member penjelasan tentang sejarah, perkembangan dan sifat-sifat SPU. Kalian diminta mengkaji dan mendiskusikan dengan merangkumnya untuk dipresentasikan kedepan kelas. |
SISWA | Siapa yang merancang system periodic unsure buk? |
GURU | Bagus sekali, ibu catat dulu ya pertanyaannya di papan tulis. Siapa lagi? |
SISWA | Atas dasar apa system periodic itu disusun buk? |
SISWA | dst |
GURU | Oke anak-anak, sekarang duduk berkelompok. Buka buku paket halaman 3 dan LKS per kelompok. Silahkan bagi tugas untuk mencari informasi dan jawaban pertanyaan tadi melalui slide dan buku paket. |
SISWA | Membagi dan menyepakati tugas ynag telah diberikan oleh guru dan melaksanakan investigasi. |
Elaborasi | |
SISWA | Masing-masing melakukan investasi dari slide dan buku paket. |
GURU | Setelah 25 menit, siswa diminta duduk kembali sesuai kelompok. |
SISWA | |
GURU | |
Konfirmasi | |
GURU | Baiklah, kalian telah mendapatkan banyak informasi untuk jawaban pertanyaan tadi. Dari diskusi yang akan dilakukan nanti kalian buat rangkuman. Silahkan dimulai, waktunya 15 menit. Kelompok 1, silahkan siapa yang mewakili? |
SISWA | Emilda buk? |
GURU | Silahkan emil, ibu beri waktu 5 menit untuk membacakan hasil kelompoknya dan 10 menit untuk tanggapan dari kelompok lain. |
SISWA | Membacakan kesimpulan hasil kelompok. Memberikan tanggapan, komentar, perbaikan, dan lain-lain. |
Evaluasi | |
GURU | Memberikan arahan dan pengarahan terhadap hasil presentasi setiap kelompok. |
KEGIATAN PENUTUP
PEMERAN | KEGIATAN |
GURU | Memberikan penghargaan terhadap hasil diskusi yang telah berlangsung. Memberikan tugas rumah kepada peserta didik. Memberi informasi pada siswa tentang materi selanjutnya. |
SISWA | Mencatat tugas yang diberikan oleh guru |